Pasang Iklan Anda Di Sini
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM

mizannews.id _ PAREPARE — Menjelang laga panas PSM Makassar versus Persebaya Surabaya pada Sabtu, 6 Desember 2025, geliat persiapan di Stadion Gelora B.J. Habibie (GBH) tidak hanya terfokus pada aspek pertandingan. Pemerintah Kota Parepare menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap momentum besar di stadion kebanggaan masyarakat ini juga menjadi ruang penguatan ekonomi bagi pelaku UMKM lokal.

Sesuai dengan instruksi bapak Walikota Tasming Hamid, bahwa UMKM dikota Parepare harus semakin ditingkatkan, maka untuk menindaklanjuti hal tersebut Lurah Lompoe Asmianti Muchtar mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan Panpel PSM utk segera melakukan pertemuan rutin dengan kelompok asongan yang tergabung dalam Kelompok Asongan GBH..

Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, di Ruang Pertemuan Stadion GBH ini menjadi forum strategis untuk menyamakan langkah antara pemerintah dan Panpel, sekaligus memastikan tidak ada pedagang yang tersisih dari dinamika pertandingan yang selalu menyedot ribuan penonton.

Lurah Lompo’e menegaskan bahwa keberadaan pedagang asongan bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian dari denyut ekonomi stadion.

“Pertemuan ini kami lakukan untuk memastikan seluruh pedagang mendapatkan ruang yang jelas, legal, dan aman. Aktivitas berjualan di dalam stadion harus berjalan sesuai ketentuan yang telah disepakati. Kami ingin suasana yang tertib, nyaman, dan menguntungkan bagi semua pihak—pedagang maupun penonton,” tegasnya.

Sementara itu, Safety & Security Officer Panpel, Sauleng Raup atau akrab di sapa Yoyok, menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemberdayaan ini. Ia menekankan bahwa Panpel tidak hanya mengelola pertandingan, tetapi juga menjaga keberlangsungan ekosistem sosial ekonomi di sekitar stadion.

“Pedagang asongan di GBH sudah kami anggap keluarga. Jika mereka tumbuh dan sejahtera, itulah kebahagiaan kami. Ini bukan hanya mengikuti instruksi Wali Kota, tetapi juga bagian dari komitmen moral Panpel untuk memberdayakan masyarakat sekitar stadion,” papar Yoyok.

Di sisi lain, para pedagang menyambut positif langkah pemerintah dan Panpel. Ayu, salah satu pedagang yang berjualan di area dalam stadion, menyampaikan apresiasi mendalam.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Lurah Asmianti yang sudah mempertemukan kami dengan Panpel. Pertemuan seperti ini membuat kami merasa dihargai dan semakin memahami aturan serta mekanisme selama berjualan di stadion,” ungkapnya.

Langkah pemerintah dan Panpel ini sekaligus menunjukkan bahwa setiap gelaran pertandingan besar di GBH bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi rakyat—sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab yang terus dijaga.


Baca Juga
Berita Terbaru
  • Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM
  • Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM
  • Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM
  • Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM
  • Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM
  • Dukungan Tanpa Kompromi: Panpel PSM dan Lurah Lompo’e Satukan Tekad Dukung UMKM
Posting Komentar
Ad
Ad