Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanat resminya, ia menegaskan kembali posisi guru sebagai unsur fundamental dalam proses pembangunan kualitas sumber daya manusia. Ia menyampaikan bahwa momentum peringatan ini seharusnya dimaknai sebagai penegasan kembali komitmen bersama terhadap peningkatan mutu pendidikan, bukan sekadar agenda seremonial tahunan.
Wali Kota menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh guru yang, menurutnya, telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendidik generasi muda. Ia menilai bahwa kontribusi guru tidak hanya tercermin pada aspek akademik, namun juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral peserta didik. Dalam kesempatan tersebut, Tasming juga menyampaikan rasa syukur dapat hadir dan berinteraksi langsung dengan para pendidik.
Menyinggung perjalanan 80 tahun PGRI, Tasming menyatakan bahwa usia tersebut menunjukkan konsistensi organisasi dalam memperjuangkan profesionalisme guru serta mengawal berbagai kepentingan pendidikan nasional. Ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan anggota PGRI yang selama ini menjadi mitra pemerintah dalam penguatan sektor pendidikan di Parepare.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Parepare kembali menegaskan fokus kebijakan pada sektor pendidikan melalui beberapa agenda prioritas, di antaranya peningkatan standar layanan pendidikan, pembenahan sarana dan prasarana belajar, perluasan program pengembangan kompetensi guru, serta upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik baik ASN maupun non-ASN. Penekanan turut diberikan pada pembangunan karakter peserta didik agar mampu beradaptasi dengan perkembangan era digital.
Acara tersebut juga diisi dengan Pengukuhan Pengurus PGRI Kota Parepare Periode 2025–2030, serta penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada para pendidik yang meraih prestasi pada Lomba Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan tingkat nasional.
