mizannews.id_PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, dan terbebas dari ancaman banjir. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), kegiatan pembersihan sungai kini menjadi langkah awal yang konkret dalam mendukung visi dan misi Wali Kota Parepare periode 2025–2030.
Sejak dimulainya kegiatan pembersihan pada 24 September 2025, alat berat dan tim lapangan dari Dinas PUPR telah bekerja intens membersihkan endapan lumpur, sampah, serta vegetasi liar yang menutupi aliran sungai. Hingga kini, tercatat sepanjang 2.259 meter di Segmen 1 dan 1.150 meter di Segmen 2 (wilayah Tegal) telah dibersihkan dari total panjang 8.830 meter yang terbagi menjadi enam segmen utama.
Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, saat meninjau langsung lokasi kegiatan, menegaskan pentingnya percepatan pembersihan hingga ke hilir sungai. Beliau mengarahkan agar dilakukan penambahan armada excavator, mengingat musim hujan diperkirakan akan datang lebih awal pada Oktober ini. Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Dinas PUPR Parepare, H. Budi Rusdi, S.Pi., M.M., segera menambah satu unit excavator tambahan untuk mempercepat proses normalisasi di segmen Tegal.
Pembersihan sungai ini menjadi kegiatan besar pertama yang dilakukan setelah banjir besar melanda Parepare di akhir tahun 2022 hingga awal 2023. Selain sebagai upaya teknis, kegiatan ini juga memiliki nilai sosial dan lingkungan yang tinggi. Dengan aliran air yang kembali lancar, masyarakat di sekitar bantaran sungai diharapkan merasa lebih aman dari ancaman genangan dan banjir musiman.
Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas PUPR berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan. Tidak hanya sebagai bentuk tanggap bencana, tetapi juga sebagai bagian dari budaya menjaga lingkungan bersama masyarakat. Harapannya, langkah ini menjadi awal nyata menuju Parepare yang benar-benar bebas banjir dan semakin layak huni bagi seluruh warganya.