Artikel MIZANNEWS.ID_Mentari pagi di Pantai Losari menyapa dengan sinarnya yang begitu hangat, didukung oleh kicauan burung camar di dekat pantai. Pagi ini berbeda, yang biasanya anak–anak bersiap–siap untuk pergi bersekolah dan memulai pelajaran, kini mereka terlihat berlarian dia atas pasir pantai. Dan juga sebagian orang pergi ke pantai pagi - pagi hanya untuk menyambut matahari terbit.
Rupanya, hari libur telah tiba. Dan ini
saatnya semua orang bersantai melepaskan penat rutinitas mereka sehari-hari.
Dengan hati riang dan senyuman terukir ayo, petualangan seru menanti. Tahun
ini, Makassar pilihannya. Menikmati makanan khas Makassar seperti Sop Saudara, Pallubasa,
dan Pisang Epe. Dan juga liburan ini tidak lengkap jika tidak ada suara tawa
dan keseruan bersama orang-orang terdekat.
Gelombang kecil membasahi pasir pantai, diiringi
pekikan riang anak-anak yang berlarian menuju bibir pantai. Pantai Losari
memang banyak pengunjung karena keindahan sunset nya, selain menawarkan
daya tarik lain seperti memiliki sejarah dan budaya, ditambah dengan kehadiran ikonik Masjid Terapung Amirul Mukminin.
Bukan hanya Pantai Losari yang memiliki banyak pengunjung, Benteng Fort
Rotterdam juga merupakan wisata populer di Makassar. Sejarahnya yang menarik
membuat wisatawan penasaran. Mulanya, Benteng ini tidak bernama ‘Fort
Rotterdam’ dan tidak dibangun oleh Belanda, melainkan oleh Kerajaan Gowa-
Tallo pada abad ke-17, dan dulunya yang bernama Benteng Ujung Pandang.
Setelah
Belanda menaklukan Gowa- Tallo dibawah kepempinan Laksamana Cornelis Speelman,
benteng ini diambil alih dan dibangun kembali dengan arsitektur Belanda yang
lebih kokoh. Nama benteng pun diubah menjadi Benteng Fort Rotterdam.
Melengkapi
pengalaman liburan yang tak hanya indah secara visual, namun juga kaya akan
wawasan Sejarah di Kota Makassar (HTA)*.