mizannews.id_PAREPARE — Kota Parepare kembali mencatat perkembangan positif dalam dunia ketenagakerjaan. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan menunjukkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Parepare pada Agustus 2025 turun menjadi 4,98 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,23 persen.
Kepala BPS Parepare, Dian Ernawaty, menilai penurunan ini menjadi sinyal pemulihan ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa yang menjadi tulang punggung kota.
“Setelah masa penyesuaian pascapandemi, aktivitas usaha mikro, sektor informal, serta UMKM mulai bergeliat lagi. Penyerapan tenaga kerja kembali meningkat di sektor-sektor tersebut,” ujar Dian saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Ia menyebut stabilitas investasi di sektor perikanan, transportasi, hingga ekonomi kreatif ikut menyumbang penurunan angka pengangguran, terutama bagi kelompok usia muda. Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa Parepare masih menghadapi tantangan klasik berupa ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan dunia usaha.
“Angkanya memang turun, tapi keberlanjutan tren ini bergantung pada peningkatan kualitas SDM, terutama di sektor industri pengolahan dan digital,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, turut mengapresiasi capaian tersebut. Ia menilai penurunan TPT hingga di bawah 5 persen merupakan hasil dari langkah kolaboratif pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Pelatihan kerja, pemberdayaan UMKM, hingga penataan kawasan ekonomi yang digagas Wali Kota kini mulai terlihat hasilnya. Ini menandakan kebijakan pembangunan kita berada di arah yang tepat,” ujarnya.
Hamka juga menyoroti dampak program “Kota Event” yang digagas Wali Kota. Melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan berskala daerah hingga nasional, ribuan pelaku UMKM kuliner, kerajinan, dan ekonomi kreatif mendapatkan ruang promosi sekaligus aktivitas ekonomi baru.
“Dalam setiap penyelenggaraan event, perputaran ekonomi lokal meningkat signifikan. UMKM hidup, peluang kerja terbuka, dan Parepare semakin kuat sebagai kota jasa dan perdagangan,” jelasnya.
Pemerintah Kota, kata dia, masih akan memfokuskan perhatian pada penguatan ekosistem ekonomi lokal dan peningkatan keterampilan generasi muda melalui kerja sama dunia industri dan pendidikan vokasi. Targetnya, pada tahun 2026 tingkat pengangguran dapat ditekan hingga di bawah 4,5 persen.
Sebagai catatan, data BPS juga menyebut TPT Parepare berada di bawah rata-rata Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 4,21 persen pada Agustus 2025. Kondisi ini menjadikan Parepare sebagai salah satu daerah dengan performa ketenagakerjaan cukup stabil di wilayah utara Sulsel.

