Pasang Iklan Anda Di Sini
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan

MIZANNEWS.ID_ PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, secara resmi membuka sekaligus mengukuhkan 33 Duta Puspa Kota Parepare 2025 dalam pelatihan yang digelar Forum Puspa bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula RSU dr. Hasri Ainun Habibie, Sabtu (30/8/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Makmur, S.Pd., M.M., dan Kepala RSU dr. Hasri Ainun Habibie Parepare, dr. Mahyuddin Rasyid, Sp.B., FINACS., FICS., CHAE., Serta GUSTAM, S.Pd, M.Pd sebagai Pemerhati sosial yang mendampingi Wali Kota Tasming Hamid.

Dalam sambutannya, Wali Kota berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremonial semata, melainkan menjadi wadah lahirnya motor penggerak di kalangan remaja.

“Para peserta diharapkan mampu mengajak remaja lain untuk berani melapor dan tidak takut bersuara ketika menghadapi kasus kekerasan atau pernikahan dini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dr. Putri Dewi, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini mengusung konsep 3M, yakni Membentuk, Membangun, dan Menghadirkan.

  • Membentuk kader muda yang memiliki kepekaan terhadap isu perempuan dan anak serta siap menjadi pelopor, pelapor, dan konselor di sekolah masing-masing.
  • Membangun jejaring pencegahan dan penanganan berbasis partisipasi publik, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.
  • Menghadirkan kepedulian, keberanian untuk bersuara, serta pendekatan kepada korban melalui teman sebaya.

Adapun peserta yang ditunjuk berasal dari tingkat SMP/MTs, SMA/MA, hingga perguruan tinggi. Berdasarkan data, peserta tingkat SMP hadir sebanyak 49 persen, SMA sebanyak 19 persen, dan perguruan tinggi mencapai 100 persen. Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh APBD Kota Parepare, sumber pendanaan lain yang tidak mengikat, serta sponsor.

“Forum Puspa terdiri dari berbagai organisasi yang memiliki kepedulian yang sama terhadap isu perempuan dan anak. Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat peran sekolah, perguruan tinggi, keluarga, dan masyarakat agar Parepare menjadi kota ramah perempuan dan anak, menuju Parepare Terbaik, Sejahtera, dan Maju,” ungkap Putri Dewi.

Ia menambahkan, berdasarkan data 2024, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Selatan masih cukup tinggi, mulai dari kasus bullying, pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga kekerasan berbasis gender. Karena itu, pelatihan ini dipandang mendesak untuk melahirkan layanan konseling di sekolah dan perguruan tinggi agar para remaja bisa saling berbagi, sekaligus mendapat tindak lanjut yang nyata.

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 30–31 Agustus, dengan rangkaian materi meliputi komunikasi persuasif, penguatan kapasitas remaja, simulasi pelaporan kasus, hingga penyusunan rencana tindak lanjut.

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan
  • Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan
  • Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan
  • Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan
  • Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan
  • Wali Kota Parepare Kukuhkan 33 Duta Puspa 2025, Dorong Remaja Berani Bersuara Lawan Kekerasan
Posting Komentar
Ad
Ad