MIZANNEWS.ID_PAREPARE – Debit air Salo Karajae yang menjadi salah satu sumber utama air baku PAM Tirta Karajae terus mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kapasitas produksi, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap distribusi air bersih ke pelanggan di sejumlah wilayah Kota Parepare.
Manajer Teknik dan Operasi PAM Tirta Karajae, Wahid, mengungkapkan penurunan debit air dipicu oleh musim kemarau panjang yang melanda daerah tersebut. “Kapasitas produksi air berkurang cukup drastis karena debit yang masuk ke instalasi jauh di bawah normal. Akibatnya distribusi menjadi tidak lancar, bahkan di beberapa titik pelanggan tidak teraliri air pada jam-jam tertentu,” jelas Wahid.
Untuk meminimalisir dampak yang dirasakan masyarakat, PAM Tirta Karajae telah menyiapkan langkah antisipatif berupa layanan suplai air bersih melalui mobil tangki. “Kami sudah berkoordinasi dengan mobil tangki internal, mobil DAMKAR, serta mobil tangki DLH. Semua dikerahkan agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap bisa terpenuhi. Bagi pelanggan yang membutuhkan, dapat menghubungi langsung nomor WhatsApp 0822-9089-3830,” tambahnya.
Selain itu, pihak PAM Tirta Karajae juga mengimbau seluruh pelanggan untuk menggunakan air secara bijak dan efisien, serta melakukan penampungan ketika aliran air mengalir. Kesadaran bersama diharapkan dapat membantu menghadapi keterbatasan suplai air yang terjadi akibat faktor alam, sehingga kebutuhan masyarakat tetap dapat terlayani meski dalam kondisi terbatas.