BREAKING NEWS
IKLAN

Seragam Sekolah Gratis di Parepare, Kepedulian yang Tak Sekadar Janji

Oleh: 

Dr. Drs. Parman Parid, MM.

(Ketua Dewan Pendidikan Kota Parepare)

Kebijakan seragam sekolah gratis yang merupakan satu dari delapan belas Program Unggulan TSM MO diinisiasi oleh Wali Kota dan Wakilnya, Tasming Hamid dan Hermanto, menjadi sorotan positif hangat masyarakat sejak diluncurkan secara serentak pada 16 Juli 2025. Program ini menyasar lebih dari 4.000 siswa SD dan SMP negeri, yang secara simbolis menerima bantuan berupa seragam lengkap, sepatu, dan tas. Di balik angka itu, terdapat niat mulia yang patut diapresiasi yang memberikan keadilan dan kesetaraan dalam pendidikan. 

Saat penyerahan simbolis, Wali Kota menyampaikan arahannya dengan tegas namun menyentuh: “Ini adalah wujud komitmen kami untuk memastikan tidak ada anak di Parepare yang terhambat belajar hanya karena tidak punya seragam. Ini bukan sekadar bantuan, ini adalah investasi pendidikan. Kami ingin anak-anak merasa percaya diri, merasa diperhatikan, dan siap menyongsong masa depan.” Beliau juga menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut dan diperluas: “Insya Allah tahun depan, bantuan ini juga akan menjangkau anak-anak di TK, SMA, hingga sekolah swasta. Karena pendidikan yang layak adalah hak semua warga.”

Lebih dari Sekadar Seragam

Untuk orang tertentu seragam mungkin terlihat sederhana, tetapi bagi sebagian besar keluarga kurang mampu, itu bisa menjadi beban psikologis dan ekonomi. Dengan adanya program ini, ribuan anak kini berangkat sekolah tanpa rasa malu karena tidak mengenakan seragam baru, dan para orang tua dapat mengalihkan pengeluaran mereka untuk kebutuhan belajar lainnya.

Respons Media Sosial: Pro dan Kontra

Seperti kebijakan publik lainnya, program ini tidak luput dari sorotan dan komentar di media sosial. Beberapa penggiat memberi dukungan penuh, sementara yang lain menyuarakan keraguan. Akun @SulselUpdate menulis: “Parepare lagi-lagi jadi pelopor kebijakan pro-rakyat. Program seragam gratis ini bukan sekadar pencitraan, tapi bentuk nyata kehadiran negara dalam dunia pendidikan.” Sementara seorang guru, @BuRita_GuruSD, mengunggah foto murid-muridnya dengan caption: “Anak-anak senyum semua hari ini. Seragam baru, semangat baru. Terima kasih Pemerintah Kota Parepare. Mereka merasa dihargai.”

Pihak yang Mengkritik: Namun tidak semua tanggapan bernada positif. Akun @PareWatch menyebutkan: “Apakah program ini benar-benar gratis tanpa ada pungli di lapangan? Harus ada mekanisme kontrol! Jangan sampai jadi ladang baru bisnis vendor.” Sedangkan komentar dari @KritisiAPBD menyoroti efisiensi anggaran: “Bukankah sebaiknya fokus ke peningkatan mutu guru dan fasilitas sekolah dulu? Seragam penting, tapi bukan segalanya dalam pendidikan.”

Kritik ini menggambarkan kekhawatiran sebagian masyarakat soal pengelolaan anggaran, kualitas pengadaan, dan akuntabilitas pelaksanaan, namun berdasarkan pemantauan dan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan memberikan gambaran bahwa Pembagian seragam baik-baik saja. 

Menjaga Kepercayaan Publik

Program ini memang menjanjikan, tapi keberlanjutannya sangat bergantung pada transparansi, monitoring, dan evaluasi publik. Pemerintah harus membuka data penerima manfaat, menyampaikan laporan pengadaan secara terbuka, dan menjawab kritik secara konstruktif. Jika tidak, program yang mulanya dipuji bisa berubah menjadi bahan sentimen politik menjelang tahun politik.

Politik Anggaran yang Membahagiakan

Seragam sekolah gratis bukanlah akhir, melainkan awal dari politik anggaran yang membahagiakan. Kebijakan ini bukan hanya tentang menepati janji kampanye, tapi juga tentang membangun rasa percaya rakyat terhadap pemerintahnya. 

Wali Kota Tasming Hamid bersama Hermantor telah memulai dengan niat baik. Kini tugas semua pihak—eksekutif, legislatif, masyarakat sipil, dan media—adalah memastikan bahwa program ini terus berjalan bersih, adil, dan menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan. Jika dikelola dengan integritas, Parepare bisa menjadi teladan nasional bahwa kota kecil pun bisa membangun masa depan besar—mulai dari hal sederhana bernama seragam sekolah. wallahualam bissawab.

Posting Komentar
ADVERTISEMENT
Designed by MIZAN NEWS
ADVERTISEMENT
Designed by MIZAN NEWS