MIZANNEWS.ID_Launching Buku LAPEKOM berjudul “Membangun Parepare dengan Karakter” digelar di Cafe Lagota, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan bedah buku, dihadiri Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, yang hadir mewakili Wali Kota Tasming Hamid.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Parepare, Ir. Kaharuddin Kadir, Ketua LAPEKOM Zaid Zainal, serta Ketua Pembina LAPEKOM, Prof. Amaluddin. Hadir pula sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah, tokoh masyarakat, dan insan pendidikan.
Buku yang diluncurkan ini memuat kumpulan tulisan reflektif dan konseptual tentang penguatan pendidikan karakter dari berbagai sudut pandang. Isinya mengintegrasikan teknologi, kearifan lokal, nilai-nilai keislaman, serta peran institusi pendidikan, keluarga, dan komunitas. Buku ini juga menyoroti kompetensi pendidik yang dibutuhkan dalam membentuk generasi berkarakter.
Dalam sambutannya, Hermanto menyampaikan apresiasi sekaligus rasa terima kasih kepada LAPEKOM atas prakarsa penerbitan buku ini. Menurutnya, karya tersebut dapat menjadi referensi penting bagi guru, tenaga pendidik, maupun orang tua dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak.
“Pendidikan karakter bukan hanya tentang mengajarkan pelajaran di sekolah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab,” ungkap Hermanto.
Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi beretika, bermoral, berdisiplin, menghormati guru dan orang tua, serta memiliki kepekaan sosial.
Lebih lanjut, Hermanto mengajak para guru untuk tidak hanya berfokus pada capaian kurikulum dan nilai akademik, melainkan juga menjadikan pembentukan karakter sebagai prioritas utama. “Kami berharap semua pendidik dapat menerapkan pendidikan karakter di sekolah karena ini sangat menentukan masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Hermanto berharap LAPEKOM terus berkarya dan berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di Parepare. “Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dan kolaborasi semua pihak,” pungkasnya.