Dr. H. Muhammad Saleh, M.Ag._ Dosen IAIN Parepare dan Ketua Majelis Dikdasmen Kota Parepare.
MIZANNEWS.ID__Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, momen bersejarah saat Bung Karno menyampaikan pidato pertama tentang dasar negara. Peringatan ini bukan hanya mengenang masa lalu, tapi juga saat tepat memperkokoh ideologi Pancasila sebagai pondasi menuju Indonesia Raya.
Tema Hari Lahir Pancasila tahun 2025, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya,” mengingatkan kita bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus hidup dan berkembang, terutama di tengah arus perubahan zaman. Generasi muda—Generasi Z dan Alpha—memegang peranan kunci dalam mewujudkan cita-cita besar ini.
Generasi muda sekarang lahir dan besar di era digital yang penuh kecepatan dan konektivitas global. Mereka terbiasa dengan informasi instan dan budaya digital yang serba cepat. Pertanyaannya: apakah Pancasila masih relevan bagi mereka? Apakah Pancasila sekadar teori atau sudah menjadi bagian dari sikap dan tindakan?
Sebagian besar generasi muda masih menganggap Pancasila penting. Namun, cara mereka memahami nilai-nilai itu berbeda. Mereka butuh pendekatan baru yang kreatif, partisipatif, dan kontekstual—bukan yang menggurui atau kaku.
Era digital justru membuka peluang besar untuk memperkuat Pancasila:
1. Literasi digital pro-Pancasila lewat platform favorit seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
2. Kreativitas pemuda dalam seni digital, kampanye toleransi, dan gerakan sosial yang mengangkat nilai kemanusiaan dan keadilan.
3. Komunitas pemuda pancasilais yang aktif di ruang digital dan nyata, memupuk persatuan dan gotong royong.
Dengan cara ini, Pancasila bukan hanya konsep, tapi gaya hidup yang relevan dan dinamis.
Generasi muda Islam memiliki peran strategis dalam memperkokoh ideologi Pancasila. Dengan nilai-nilai ajaran Islam yang mengedepankan keadilan, persaudaraan, dan kasih sayang, generasi muda Islam dapat menjadi jembatan dalam memperkuat semangat kebangsaan yang inklusif dan toleran. Mereka berpotensi menjadi agen perdamaian yang menolak segala bentuk intoleransi dan radikalisme, serta aktif mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan berbangsa.
Melalui organisasi keagamaan, pesantren, dan komunitas digital, generasi muda Islam bisa mengembangkan narasi yang harmonis antara nilai keislaman dan nasionalisme Pancasila, sehingga memperkokoh kerukunan dan persatuan bangsa menuju Indonesia Raya yang adil dan makmur.
Tentunya tantangan besar yang harus dihadapi:
1. Arus globalisasi membawa nilai individualisme dan konsumerisme yang bisa melemahkan semangat kolektivitas.
2. Krisis keteladanan di kalangan tokoh masyarakat yang kurang menunjukkan nilai Pancasila.
3. Meningkatnya disinformasi dan intoleransi di dunia maya yang memecah belah persatuan.
4. Pendidikan Pancasila yang masih kaku dan kurang inovatif.
Menghadapi ini, kita perlu cara baru yang menyentuh hati dan mengajak generasi muda aktif berperan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila harus jadi momentum nyata, bukan sekadar seremoni:
1. Reformasi pendidikan Pancasila dengan metode yang aplikatif dan berbasis proyek.
2. Pelibatan aktif generasi muda dalam program kebangsaan, baik online maupun offline.
3. Meningkatkan literasi digital dan budaya damai untuk memperkuat toleransi dan kritis terhadap informasi.
Memasuki 100 tahun kemerdekaan di 2045, Indonesia butuh generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Generasi yang berpegang teguh pada nilai Pancasila sebagai pedoman hidup. Bila mereka mampu menghidupkan Pancasila dalam pikiran, tindakan, dan ruang digital, masa depan Indonesia Raya akan terwujud dengan gemilang.
Memperkokoh ideologi Pancasila bukanlah tugas mudah, tetapi itu adalah kewajiban bersama—terutama bagi generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa. Dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, kita bisa menghadapi segala tantangan zaman. Generasi muda Islam, sebagai bagian penting bangsa ini, memiliki potensi besar untuk menjembatani nilai-nilai keislaman dan nasionalisme demi Indonesia yang lebih bersatu dan damai.
Mari kita bersama memperkokoh ideologi Pancasila, bukan hanya untuk dikenang, tapi untuk diwujudkan. Karena masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda yang memegang teguh nilai-nilai luhur bangsa
Semoga ada manfaat
Salam sehat dan sukses selalu
Wassalam