Dalam kunjungan kali ini, ia didampingi Sekretaris PKK Kota Parepare, Ananda Febriani G Usbal, beserta sejumlah pengurus. Mereka menyambangi empat kelurahan di Kecamatan Ujung: Tiro Sompe, Kampung Baru, Labukkang, dan Mallusetasi.
Kunjungan tidak hanya sebatas formalitas. Andi Arfiah menyempatkan diri berdialog dengan para kader, mengamati langsung pelaksanaan program PKK, dan memastikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berjalan sebagaimana mestinya. Ia ingin memastikan bahwa program PKK bukan hanya tersusun di atas laporan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga di tingkat kelurahan.
Salah satu titik yang mendapat perhatian khusus adalah Bank Sampah di Kelurahan Labukkang. Menurutnya, keberadaan bank sampah tersebut menjadi bukti kesungguhan kader PKK dalam menciptakan solusi berbasis lingkungan yang memiliki nilai tambah ekonomi.
Ia menambahkan, jika konsep ini diperluas, maka pengelolaan sampah tidak hanya lebih tertata, tetapi juga dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan sampah bernilai jual.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa gerakan ini membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah. Ia berharap Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, dapat memberikan langkah konkret, bukan hanya berupa bantuan fasilitas seperti alat press sampah, tetapi juga dukungan anggaran dan koordinasi agar program dapat diterapkan di kelurahan lain.
Kegiatan SMEP juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), para camat, dan lurah. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bagian dari Gerakan Kota Bersih dan Berdaya, sebuah langkah bersama untuk membangun lingkungan yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan di Kota Parepare.
