MoU ini menjadi kelanjutan dari upaya kolaboratif Pemkot Parepare setelah sebelumnya menggandeng PT Kilau Alam Hijau (Bosowa Group) dalam penguatan sistem pengelolaan sampah. Kerja sama dengan Unibos kini diarahkan pada peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, serta optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun ruang lingkup MoU mencakup:
Penyelenggaraan program di bidang pendidikan;
Penyelenggaraan program di bidang penelitian;
Penyelenggaraan program di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah pelibatan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) atau Planologi dari Unibos. Program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi akademis dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan kota, khususnya pada aspek permukiman, tata ruang kawasan perkotaan, serta pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan kota yang terintegrasi dan berbasis data.
Ia menambahkan bahwa kemitraan dengan perguruan tinggi juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, serta memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan inovasi.
“Kerja sama ini turut mendukung berbagai program unggulan kami, seperti Parepare Bebas Banjir, pembangunan Kota Event, dan pengembangan Creative Hub dan Art Center. Seluruh program itu membutuhkan perencanaan yang matang dan berbasis riset,” imbuhnya.
Melalui kemitraan ini, Pemerintah Kota Parepare berharap dapat melahirkan berbagai solusi inovatif berbasis akademik untuk menjawab tantangan perkotaan masa kini dan mendatang.
