Di tengah riuh sapu lidi yang menyisir lantai basah dan karung sampah yang silih berganti diangkut, Kepala Badan Kesbangpol Kota Parepare, H. Rustan Asta, SE, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas mingguan. Menurutnya, aksi tersebut merupakan wujud nyata dukungan terhadap anjuran Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, yang terus mendorong budaya Jumat Bersih sebagai gerakan kolektif masyarakat Parepare. Selain itu, aksi ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi kehadiran tim penilai Piala Adipura, sebuah prestasi kebersihan lingkungan yang menjadi idaman setiap daerah.
Rustan menegaskan bahwa kegiatan seperti ini membawa dampak lebih luas, bukan hanya bagi citra kota, tetapi juga bagi hubungan pemerintah dengan masyarakat—khususnya para pedagang Pasar Lakessi yang setiap hari menjalankan aktivitas ekonomi di sana. “Semakin sering kita lakukan gerakan bersih-bersih seperti ini, semakin tercipta rasa memiliki dan kebersamaan. Pasar yang bersih membuat pengunjung betah, pedagang nyaman, dan aktivitas ekonomi bisa tumbuh lebih baik,” tuturnya.
Ia berharap aksi ini terus dilakukan secara berkala, tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. Pasar yang bersih, aman, dan nyaman diyakini akan memperbesar peluang menarik lebih banyak pengunjung, sekaligus mendukung Parepare dalam meraih kembali prestasi Adipura. “Pasar adalah wajah kota. Kalau bersih dan tertata, tentu semua orang senang datang,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, suasana Pasar Lakessi tampak berbeda—lebih rapi, lebih lega, dan lebih hidup. Namun yang paling terasa adalah semangat gotong royong yang mengikat semua pihak dalam satu tujuan: menjadikan Parepare kota yang bersih, indah, dan membanggakan.
