Video Pernyataan : kunjungi akun titok : mizannews.id
mizannews.id_Parepare — Suasana penuh kehangatan menyelimuti Sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Parepare, Sabtu 18 Oktober 2025, ketika Fahri Nusantara secara terbuka menyampaikan permohonan maaf di hadapan para tokoh agama, masyarakat, dan keluarga besar Muhammadiyah.Acara yang berlangsung di Jalan Muhammadiyah, samping Masjid Al-Istiqamah, itu menjadi momen reflektif yang memperlihatkan kedewasaan sosial dan semangat persaudaraan. Para tokoh Muhammadiyah Kota Parepare turut hadir, memperlihatkan kebersamaan dan kepedulian terhadap upaya memperkuat ukhuwah di tengah masyarakat.
Tampak hadir Dr. Raya Mangsi, M.Pd., akademisi Universitas Muhammadiyah Parepare sekaligus Sekretaris PDM Muhammadiyah Kota Parepare; Dr. Muhammad Nur Maallah, S.Ag., M.A., Bendahara Umum PDM Muhammadiyah Kota Parepare sekaligus Wakil Rektor IV Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Parepare; serta Drs. H. Mulyadi Tajuddin, pengurus PDM Muhammadiyah Kota Parepare yang juga Ketua Masjid An-Nida Muhammadiyah Kota Parepare dan Ketua LPHU (Lembaga Pelayanan Haji dan Umrah) Muhammadiyah Kota Parepare.
Acara tersebut terlaksana dengan restu dari Prof. Dr. Amaluddin, M.Hum., mantan Ketua PDM Muhammadiyah Kota Parepare, yang memberikan apresiasi terhadap langkah Fahri Nusantara sebagai wujud kedewasaan dalam berinteraksi sosial. Ia menilai, permohonan maaf tersebut mencerminkan semangat dakwah bil-hikmah—mengajak kepada kebaikan dengan cara lembut, beradab, dan penuh ketulusan.
Dalam penyampaiannya, Fahri Nusantara dengan nada rendah hati mengakui kekhilafan atas peristiwa yang sempat menjadi sorotan publik. Ia menyampaikan penyesalan yang mendalam dan tekad untuk terus berkontribusi positif bagi kerukunan antarumat serta pembangunan moral masyarakat Parepare.
Masih di hari yang sama, suasana damai berlanjut dalam acara kedua yang digelar di Kafe Delima, Jalan Delima, Parepare. Sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis turut hadir dalam suasana penuh keakraban dan dialog terbuka. Di antara mereka tampak Zainal Azis Mandeng, tokoh LSM Parepare; Drs. H. Mulyadi, Ketua Masjid An-Nida Muhammadiyah Kota Parepare; Ustadz Muhammad Ikhwan, Ustadz Harun, serta Andi Azwar, S.Pd., tokoh muda Muhammadiyah yang aktif dalam pembinaan kader Tapak Suci.
Acara berlangsung dengan khidmat dan diwarnai suasana haru. Para tokoh yang hadir memandang langkah Fahri Nusantara sebagai bentuk tanggung jawab moral dan ketulusan dalam menjaga marwah sosial.
Momentum ini memperlihatkan bagaimana Muhammadiyah, melalui nilai-nilai dakwah dan keteladanannya, tetap menjadi ruang moral dan sosial yang menumbuhkan semangat kedamaian, keterbukaan, dan persaudaraan di tengah masyarakat Parepare. Dari kota ini, pesan itu bergema: kemaafan dan silaturahmi adalah jalan terbaik dalam memperkuat peradaban.
