MIZANNEWS.ID_PAREPARE – Sejalan dengan komitmen peningkatan kualitas hidup masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Parepare menyambut baik peluncuran Posyandu Kesehatan Jiwa oleh Yayasan Cahaya Pelita Sehati. Peresmian Posyandu yang berlokasi di Jalan Panti Asuhan No. 47, Kelurahan Ujung Lare, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025.Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, dr. Andi Arfiah Tasming, turut hadir bersama jajaran pengurus untuk memberikan apresiasi dan dukungan terhadap inovasi ini. Yayasan Cahaya Pelita Sehati, sebuah lembaga yang berfokus pada pelayanan kemanusiaan, kesehatan jiwa, dan pemberdayaan disabilitas, memiliki peran sentral dalam pendampingan serta pemulihan sosial Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di tengah masyarakat.
Menurut Ketua Yayasan Cahaya Pelita Sehati, Naomi Sampeangin, kehadiran Posyandu ini didasari oleh urgensi untuk mendekatkan layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat, mempercepat proses pemulihan sosial, dan memperkuat sistem dukungan keluarga terhadap ODGJ. “Kami berharap Posyandu Kesehatan Jiwa ini menjadi wadah pelayanan terpadu yang mampu menjawab kebutuhan dasar ODGJ secara komprehensif, baik dari sisi medis, psikososial, maupun pemberdayaan,” jelas Naomi.Dalam sambutannya, dr. Andi Arfiah Tasming menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, yang dinilainya selaras dengan visi pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif. “Alhamdulillah, kami mendukung penuh peluncuran Posyandu Kesehatan Jiwa atau Posyandu ODGJ ini. Ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memperkuat pelayanan kesehatan jiwa di Kota Parepare,” ujar Arfiah.
Ia menambahkan, Posyandu ODGJ diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyediakan layanan promotif, preventif, dan kuratif, khususnya dalam penanganan persoalan kesehatan jiwa. Posyandu ini diyakini akan mencapai tiga tujuan krusial: aksesibilitas, yang memungkinkan masyarakat mudah mengakses deteksi dini, konsultasi, dan rujukan; keterjangkauan, memastikan layanan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat; dan pendampingan berkelanjutan bagi ODGJ dan keluarganya dalam proses pemulihan.Lebih lanjut, Arfiah juga menyoroti pentingnya peran Posyandu dalam mengikis stigma negatif yang masih melekat pada ODGJ di masyarakat. “Keberhasilan Posyandu ini tidak hanya bergantung pada tenaga kesehatan, tetapi juga pada partisipasi seluruh elemen masyarakat. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan pelayanan terbaik, membangun komunikasi yang baik dengan ODGJ dan keluarganya, serta terus menguatkan solidaritas sosial di Kota Parepare,” tutupnya.
