MIZANNEWS.ID_Parepare, 12 Juni 2025 — Tuntutan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus menggelinding dan kian menguat. Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai daerah berencana menggelar aksi konvoi besar-besaran pada Jumat, 13 Juni 2025, yang dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Pintu 1 Monas, Jakarta.
Aksi ini digagas oleh berbagai elemen masyarakat dari latar belakang organisasi berbeda, yang merasa keadilan konstitusional perlu ditegakkan atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan dinasti politik yang berkembang.
Kegiatan ini juga mendapat sorotan dan dukungan dari Komunitas Masyarakat Peduli Bangsa (KMPB) Parepare. Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap situasi nasional, KMPB menggelar rapat koordinasi yang dihadiri sejumlah tokoh berpengaruh di Kota Parepare, di antaranya:
-
H. A. Abdul Rahman Shaleh
-
Nur Azis Thalib
-
Gusti Firmansyah
-
Bachtiar Abu Bakar
-
Mu’tasin Ary Fasieh
-
Muchlis Abdullahi
-
Gustam
serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, H. A. Abdul Rahman Shaleh menyampaikan harapan besar bahwa aksi ini dapat menjadi simbiosis kekuatan moral dan pencerahan bagi masyarakat, baik di pusat maupun daerah.
“Alhamdulillah, kita masih dikumpulkan sebagai orang-orang yang tersentuh hati melihat kondisi bangsa ini. Meskipun kita di daerah, kita tidak buta atas apa yang terjadi di pusat kekuasaan,” ujar Rahman Shaleh.
Aksi yang akan digelar pada Jumat (13/6) di kawasan Patung Kuda berpotensi menarik massa yang sangat besar, mengingat meningkatnya sentimen masyarakat terhadap praktik dinasti politik di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo.
Rismon Sianipar, yang dalam sebuah pernyataan videonya menyoroti persoalan krusial seputar krisis etika kekuasaan dan urgensi penegakan konstitusi.
Dalam video tersebut, Rismon menegaskan bahwa gerakan rakyat hari ini bukan sekadar reaksi emosional, melainkan panggilan nurani untuk menyelamatkan demokrasi dari praktik kekuasaan yang menyimpang.
