Kepala Bagian Operasi Polres Parepare, Komisaris Polisi (Kompol) Burhanuddin, mengatakan bahwa penindakan tersebut merupakan tindak lanjut dari banyaknya laporan masyarakat terkait praktik parkir liar yang dilakukan secara tidak sah dan kerap disertai pemaksaan.
“Sesuai instruksi pimpinan, kami melaksanakan operasi pekat untuk menekan berbagai bentuk premanisme. Dalam kegiatan tersebut, kami mengamankan 51 orang juru parkir liar yang dilaporkan sering meresahkan warga,” ujar Burhanuddin saat ditemui di Mapolres Parepare, Jumat (16/5/2025).
Menurut Burhanuddin, sebagian besar juru parkir yang diamankan tidak memiliki identitas resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Parepare. Selain itu, mereka kerap melakukan pungutan kepada pengguna kendaraan tanpa mengacu pada aturan tarif yang berlaku.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa para juru parkir yang diamankan tidak serta-merta diproses hukum. Polres Parepare akan melakukan pembinaan terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan Dishub untuk kemungkinan pemberian identitas resmi bagi mereka yang bersedia mengikuti mekanisme yang berlaku.
“Kami memprioritaskan pendekatan persuasif dan pembinaan. Apabila memungkinkan, mereka akan difasilitasi agar memperoleh legalitas sebagai juru parkir resmi. Mereka tetap bagian dari masyarakat Parepare,” kata Burhanuddin.
Polres Parepare memastikan operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus menegakkan ketertiban di ruang-ruang publik.
